√ Pengertian Sistem, Unsur, Jenis, Cara Kerja Dan Konsep

Diposting pada

Looks -Di balik kerumitan dunia yang kita tinggali, ada konsep yang mendasari segala sesuatu yang kita lihat dan alami. Konsep itu adalah “sistem.” Pengertian Sistem adalah entitas yang terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan atau fungsi tertentu. Dari alam semesta yang luas hingga teknologi canggih, semua hal dapat diuraikan menjadi sistem-sistem yang lebih kecil, yang pada gilirannya membentuk jaringan yang kompleks dan saling terhubung.

Pengertian Sistem

Dalam artikel ini, kita akan memasuki dunia sistem dengan lebih mendalam. Kita akan memahami esensi dari konsep sistem, bagaimana sistem bekerja, dan bagaimana mereka diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari ilmu pengetahuan hingga teknologi, ekonomi, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem adalah jendela yang membantu kita melihat bagaimana segala sesuatu saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain.

Pengertian Sistem

Sistem ini digunakan didalam segala macam bidang, pengertiannya juga tergantung pada bidang yang digunakan, namun penjelasan secara umum mengenai sistem ini merupakan point yang akan diuraikan saat ini, penjelasan selengkapnya sebagai berikut :

Pengertian sistem ini ialah suatu kesatuan, baik itu obyek nyata atau juga objek abstrak yang terdiri dari berbagai komponen maupun juga unsur yang saling berhubungan, berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, serta secara keseluruhan itu bersatu didalam satu kesatuan untuk dapat mencapai tujuan tertentu itu dengan secara efektif dan efisien.

Terdapat juga yang menyatakan bahwa definisi sistem ini merupakan suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur/komponen/elemen yang dihubungkan menjadi satu kesatuan sehingga hal tersebut memudahkan aliran informasi serta materi/ juga energi dalam mewujudkan suatu tujuan tertentu.

Secara etimologis, istilah kata  “sistem” ini berasal dari bahasa Latin (systēma) serta juga dalam bahasa Yunani (sustēma) yang sering dipakai untuk dapat memudahkan didalam menggambarkan interaksi di dalam sebuah entitas.

Istilah dari “sistem” sering digunakan dalam segala macam bidang, sehingga maknanya itu akan berbeda-beda sesuai dengan bidang yang dibahas. Namun, secara umum kata “sistem” ini mengacu pada sekumpulan benda yang saling mempunyai keterkaitan antara satu sama lainnya.

Pengertian Sistem Menurut Para Ahli

Supaya dapat lebih memahami mengenai apa definisi sistem, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli diantaranya sebagai berikut ini:

1. Harijono Djojodihardjo

Pengertian sistem merupakan suatu gabungan obyek yang mempunnyai hubungan itu secara fungsi serta hubungan antara tiap-tiap ciri obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang berguna.

2. Indrajit

Pengertian sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang saling mempunyai unsur keterkaitan antara satu sama dengan yang lainnya.

3. Jogianto

Definisi dari sistem ini ialah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk bisa dapat mencapai suatu tujuan tertentu yang menggambarkan segala macam kejadian serta kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan juga orang-orang yang betul-betul ada serta terjadi.

4. Colin Cherry

Pengertian sistem meerupakan suatu keseluruhan yang telah/sudah dibentuk dari segala macam bagian atau juga suatu assambel dari segala macam sifat serta bagian-bagian tersebut.

5. R. Fagen dan A. Hall

Definisi sistem merupakan ssuatu kumpulan dari objek yang mempunyai atau memiliki suatu hubungan antara masing-masing obyek termasuk itu hubungan tentang sifat-sifat yang mereka miliki.

6. Jerry FitzGerald

Pengertian sistem ini ialahsuatu jaringan kerja daripada prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berkumpul dengan secara bersama-sama supaya dapat atau bisa menjalankan suatu kegiatan/aktivitas atau mencapai tujuan tertentu.

7. Andri Kristanto

Pengertian sistem ini ialah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk dapat atau bisa atau dapat melakukan aktivitas atau juga menyelesaikan suatu target tertentu.

Unsur dan Elemen Sistem

Elemen Sistem

Seperti yang telah/sudaah disebutkan diatass, sebuah sistem itu dibentuk oleh unsur/komponen/elemen tertentu. Tiap-tiap sistem itu terdiri dari empat unsur, diantaranya sebagai berikut :

  1. Obyek, di dalam sebuah sistem terdapat sekumpulan obyek (fisik atau abstrak) didalam bentuk elemen, bagian, atau juga variabel.
  2. Atribut, merupakan sesuatu yang menentukan mutu atau juga sifat kepemilikan sebuah sistem serta obyeknya.
  3. Hubungan internal, Tiap-tiap elemen itu saling terikat menjadi satu kesatuan.
  4. Lingkungan, tempat atau pun juga wilayah yang mana sistem tersebut berada.

Sedangkan untuk elemen pembentuk sebuah sistem itu dapat dibagi menjadi tujuh bagian, diantaranya sebagai berikut :

  1. Tujuan, sistem itu dibuat untuk mencapai tujuan (output) tertentu yang ingin dicapai.
  2. Masukan, merupakan semua yang masuk ke dalam sistem tersebut akan diproses, baik itu obyek fisik atau juga abstrak.
  3. Proses, merupakan suatu transformasi dari masukan menjadi keluaran yang lebih mempunyai nilai, misalnya seperti suatu
  4. produk atau informasi. Namun hal tersebut juga bisa atau dapat berupa hal yang tak berguna, contohnya seperti limbah.
  5. Keluaran, merupakan suatu hasil dari pemrosesan yang mana wujudnya itu dapat di dalam bentuk informasi, saran, cetakan laporan, produk, serta lain sebagainya.
  6. Batas, merupakan sesuatu yang memisahkan antara sistem serta juga daerah yang di luar sistem. Dalam hal batas ini yang akan menentukan konfigurasi, ruang lingkup, serta hal-hal lainnya.
  7. Pengendalian dan juga Umpan Balik, mekanismenya itu dapat dilakukan dengan memakai feedback terhadap suatu keluaran didalam mengendalikan masukan atau juga proses.
  8. Lingkungan, merupakan sesuatu di luar sistem yang berpengaruh pada sebuah sistem, baik hal tersebut menguntungkan atau juga merugikan.

Konsep Sistem

Konsep Sistem

Konsep sistem adalah pandangan tentang dunia yang memandang segala sesuatu sebagai entitas terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi dan saling terkait untuk mencapai tujuan atau fungsi tertentu. Dalam konteks konsep sistem, objek atau fenomena dilihat sebagai bagian dari suatu kesatuan yang lebih besar, dan perhatian diberikan pada hubungan dan interaksi antara komponen-komponen tersebut.

Berikut adalah beberapa prinsip utama dari konsep sistem:

  • Komponen: Sistem terdiri dari komponen-komponen atau elemen-elemen yang membentuk kesatuan. Komponen-komponen ini dapat berupa benda fisik, orang, proses, data, atau bahkan gagasan.
  • Interaksi: Komponen-komponen dalam sistem berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini melibatkan pertukaran informasi, energi, atau materi antara komponen-komponen tersebut.
  • Tujuan atau Fungsi: Sistem memiliki tujuan atau fungsi yang ingin dicapai. Tujuan ini mungkin eksplisit atau tersirat, tetapi setiap sistem ada untuk mencapai sesuatu.
  • Batas: Sistem memiliki batas yang membatasi ruang lingkupnya. Batas ini menentukan apa yang termasuk dalam sistem dan apa yang berada di luar sistem.
  • Umpan Balik: Sistem dapat memiliki mekanisme umpan balik yang memengaruhi perilaku dan kinerja sistem. Umpan balik ini dapat bersifat positif (memperkuat perilaku) atau negatif (mengendalikan perilaku).
  • Hierarki: Sistem dapat dilihat dalam hierarki yang berbeda. Sistem yang lebih besar dapat terdiri dari banyak sistem yang lebih kecil, dan sebaliknya.

Konsep sistem digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, ilmu sosial, ekonomi, dan banyak lagi. Ini membantu dalam memahami kompleksitas hubungan antara elemen-elemen yang ada dalam sistem, menganalisis dampak perubahan pada satu komponen terhadap sistem keseluruhan, dan merancang solusi yang lebih efektif dalam berbagai konteks.

Contoh penerapan konsep sistem termasuk pemodelan ekosistem, analisis jaringan komputer, manajemen rantai pasokan, dan bahkan pemahaman tentang dinamika sosial dalam masyarakat. Dengan memahami konsep sistem, kita dapat lebih baik menghadapi masalah yang kompleks dan mengembangkan pendekatan yang holistik dalam pemecahannya.

Cara Kerja Sistem

Cara Kerja Sistem

Sistem bekerja melalui serangkaian interaksi antara komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut. Proses ini melibatkan pemrosesan informasi, pertukaran energi, dan mungkin juga perpindahan materi antara komponen-komponen sistem. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang bagaimana sistem bekerja:

  • Komponen-Komponen Sistem: Setiap sistem terdiri dari komponen-komponen atau elemen-elemen yang berkontribusi pada fungsi sistem. Misalnya, dalam sistem transportasi kota, komponen-komponennya mungkin mencakup kendaraan bermotor, jaringan jalan, titik-titik pemberhentian, dan penumpang.
  • Interaksi: Komponen-komponen dalam sistem berinteraksi satu sama lain. Ini bisa dalam bentuk pertukaran informasi, energi, atau materi. Misalnya, dalam sistem tubuh manusia, organ-organ seperti jantung, paru-paru, dan ginjal berinteraksi untuk menjaga keseimbangan internal.
  • Tujuan atau Fungsi: Setiap sistem memiliki tujuan atau fungsi yang ingin dicapai. Ini bisa menjadi target eksplisit yang ingin dicapai, atau sasaran yang terkandung dalam desain sistem. Contohnya, tujuan sistem pendidikan adalah memberikan pendidikan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
  • Umpan Balik: Beberapa sistem memiliki mekanisme umpan balik yang memengaruhi perilaku sistem. Umpan balik ini dapat bersifat positif (memperkuat perilaku) atau negatif (mengendalikan perilaku). Misalnya, dalam sistem pengendalian suhu dalam ruangan, termostat berfungsi untuk mengontrol pemanas atau pendingin udara berdasarkan suhu aktual.
  • Batas: Sistem memiliki batas yang membatasi lingkupnya. Batas ini menentukan apa yang termasuk dalam sistem dan apa yang berada di luar sistem. Misalnya, dalam sistem ekonomi nasional, batasnya dapat mencakup semua aktivitas ekonomi yang terjadi di dalam negara tersebut.
  • Hierarki: Sistem bisa dilihat dalam hierarki yang berbeda. Sistem yang lebih besar dapat terdiri dari banyak sistem yang lebih kecil, dan sebaliknya. Sebagai contoh, sistem transportasi nasional terdiri dari sistem transportasi kota yang lebih kecil, dan setiap sistem transportasi kota mungkin memiliki sistem jaringan transportasi publik yang lebih kecil lagi.
  • Perubahan dan Dinamika: Sistem dapat berubah dan berkembang seiring waktu. Perubahan ini dapat dipicu oleh faktor-faktor eksternal atau internal, dan sistem harus dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
  • Pemodelan dan Analisis: Untuk memahami cara kerja sistem, seringkali digunakan pemodelan dan analisis. Pemodelan sistem melibatkan representasi abstrak dari komponen dan interaksi dalam sistem, sedangkan analisis sistem mencakup pengukuran kinerja sistem, identifikasi masalah, dan pengembangan solusi.

Dalam konteks yang berbeda, sistem bisa sangat sederhana atau sangat kompleks. Dalam dunia nyata, hampir semua aspek kehidupan kita dapat dimodelkan sebagai sistem, termasuk ilmu alam, teknologi, bisnis, dan bahkan interaksi sosial. Pemahaman tentang bagaimana sistem bekerja memungkinkan kita untuk merancang, mengelola, dan memahami dunia dengan lebih baik.

Jenis Sistem

Secara garis besar jenis sistem ini dapat dibedakan menjad dua kategori, penjelasannya :

1. Berdasarkan Keterbukaan

  • Sistem terbuka, merupakan sebuah sistem yang dapat atau bisa dipengaruhi oleh pihak luar disebabkan karna adanya akses terbuka.
  • Sistem tertutup, merupakan sebuah sistem yang tidak dipengaruhi oleh pihak luar disebabkan aksesnya itu tertutup.

2. Berdasarkan Komponen

  • Sistem fisik, merupakan sebuah sistem yang memiliki atau mempunyai komponen energi serta materi.
  • Sistem non-fisik, merupakan sebuah sistem yang bentuknya itu abstrak, Contohnya seperti berupa ide, konsep, serta hal-hal lainnya.

Demikianlah uraikan mengenai Pengertian Sistem, Unsur, Elemen, Jenis, dan Sistem Menurut Para Ahli, semoga apa yang dijelaskan diatas dapat berguna untuk anda. Terima kasih

READ  √ Pengertian Kingdom, Klasifikasi dan Ciri Kingdom
READ  Pengertian Metabolisme, Anabolisme Dan Katabolisme
READ  √ Pengertian Referendum Menurut Para Ahli, Jenis Dan Contoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *