√ Pengertian Jaringan Kolenkim, Ciri, Fungsi, Jenis Dan Struktur

Diposting pada

Looks – Dalam anatomi tumbuhan, ada begitu banyak elemen yang menakjubkan dan penting yang memungkinkan kehidupan tumbuhan berkembang dengan baik. Salah satu elemen ini adalah jaringan kolenkim. Pengertian Jaringan kolenkim adalah salah satu komponen kritis dalam struktur tumbuhan, memberikan dukungan, fleksibilitas, dan perlindungan yang diperlukan bagi tumbuhan untuk menghadapi tantangan lingkungan.

Pengertian Jaringan Kolenkim

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia yang menarik dari jaringan kolenkim. Kita akan menggali definisi, struktur, fungsi, dan peran penting jaringan kolenkim dalam tumbuhan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang komponen ini, kita akan dapat lebih menghargai kompleksitas dan keindahan dalam struktur tumbuhan, serta pentingnya adaptasi mereka untuk bertahan hidup di berbagai kondisi alam.

Pengertian Jaringan Kolenkim

Manusia atau juga hewan mempunyai tulang untuk memberikan suatu dukungan maupun juga struktur. Karena tanaman tidak mempunyai tulang,yang akan mengandung berbagai sel struktural yang kompose mempunyai isi atau juga fungsi yang berbeda beda. Salah satu jenis sel ini sering disebut dengan sel kolenkim. Sel Kolenkim merupakan suatu sel yang memanjang dengan dinding sel tebal tidak akan teratur yang memberikan dukungan dan struktur. Dinding sel ang tebal terdiri atas senyawa selulosa dan pektin. Sel-sel ini sering ditemukan di bawah epidermis, ataupun juga lapisan luar sel pada batang muda atau urat daun.

Pengertian Jaringan kolenkim adalah salah satu jenis jaringan tanaman yang terdiri dari sel-sel tumbuhan yang memiliki dinding sel yang kaku, tetapi juga elastis. Kelenjar ini terdiri dari sel-sel yang panjang dan tersusun secara vertikal atau horizontal di dalam tumbuhan. Dinding sel kolenkim mengandung selulosa dan zat-zat lain yang memberikan fleksibilitas dan kekuatan tambahan kepada tumbuhan.

Fungsi utama jaringan kolenkim adalah memberikan dukungan dan kekuatan mekanis pada tumbuhan. Kolenkim membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan turgor sel, tekanan air yang ada di dalam sel, yang dapat menyebabkan tumbuhan menjulur atau roboh. Selain itu, kolenkim juga memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk tumbuhan beradaptasi dengan perubahan lingkungan, seperti angin atau pertumbuhan yang cepat.

Jaringan kolenkim dapat ditemukan di berbagai bagian tumbuhan, termasuk batang muda, daun, dan pangkal batang. Strukturnya dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan fungsinya dalam tumbuhan. Contohnya, kolenkim berbentuk heliks pada batang muda tumbuhan dapat memberikan dukungan yang diperlukan sambil memungkinkan pertumbuhan.

Dalam ilmu botani, pemahaman tentang jaringan kolenkim sangat penting karena membantu dalam menjelaskan bagaimana tumbuhan berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Ini juga merupakan salah satu aspek dari kekayaan keragaman struktural tumbuhan yang menakjubkan.

Fungsi Sel Kolenkim

Sel Kolenkim ii akan memberikan suatu dukungan struktural.yang Terutama, mereka akan melayani bagian tumbuh tanaman, seperti tunas maupun daun. Tanaman yang akan terkena berbagai macam tantangan struktural atau juga mereka mampu bertahan dari hal-hal seperti hujan lebat, hujan angin, maupun tekanan lain karena komposisi selular mereka. Sel Kolenkim ini berfungsi sebagai memberikan dukungan maupun mengisi ruang kosong yang seing digunakan untuk pertumbuhan yang selanjutnya.

Sel Kolenkim juga mempunyai dinding sel yang akan menebal yang memungkinkan mereka untuk memberikan dukungan tambahan ke daerah-daerah di mana saja mereka ditemukan. Jika tidak ada sel kolenkim, kebanyakan tanaman ini akan mengalami kerusakan ketika mereka akan ditiup oleh angin atau ditumbuk oleh hujan karena mereka akan terlalu rapuk.

Sel-sel kolenkim akan melindungi tanaman dengan adanya melayani sebagai kerangka bagian dalam, sangat mirip yang tulang lakukan bagi manusia atau hewan yang lainnya.

Jenis Jaringan Kolenkim

Jenis Jaringan Kolenkim

Menurut tipe penebalan dindingnya, kolenkim ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut yakni

Kolenkim lamela

Penebalan dinding sel kolenkim ini juga sering terjadi pada dinding tangensial sel. Kolenkim lamela yang terdapat pada korteks batang Sumbucus nigra, Rhamnus,atau juga tangkai Cochlearia armoracia.

Kolenkim sudut

Penebalan dinding sel kolenkim ini juga akan terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang melintangnya, penebalan ini melihat terjadi dimana pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih, seperti yang terdapat pada tangkai Rumex, Vitis, Begonia, Coleus, Cucurbita, Morus, Beta, ataupun juga pada batang Solanum tuberosum dan Atropa belladonna.

Kolenkim lakuna

Penebalan dinding sel kolenkim ini juga sering terjadi pada dinding-dinding yang dimana berbatasan dengan ruang antarsel. Kolenkim lakuna yang akan terdapat pada tangkai beberapa spesies Compositae,yang misalnya Salvia, Malva, Athaea, ataupun Asclepias dan pada batang Ambrosia.

Kolenkim cincin

Istilah kolenkim cincin ini akan diberikan oleh Duchaigne untuk tipe kolenkim yang lumen yang selnya pada penampang melintang akan tampak melingkar. Muller (1890) menyebutnya knorpel-collenchyma. Pengamatan ini terhadap kolenkim cincin dewasa tampak adanya penebalan dinding sel yang secara terus menerus lalu sehingga lumen sel akan kehilangan bentuk bentuk sudutnya.

Ciri Jaringan Kolenkim

Secara yang lebih jelas, ciri-ciri jaringan kolenkim dapat diidentifikasi sebagai berikut yaitu:

Sel kolenkim yang akan berbentu memanjang sejajar pusat organ yang akan ditempatinya.
Dinding sel tidak akan mengandung lignin, tapi mengandung pektin, selulosa, maupun hemiselulosa.
Ada Beberapa sel kolenkim yang mempunyai kloroplas sehingga juga dapat berfungsi sebagai menunjang fotosintesis.
Pada dinding sel kolenkim juga biasanya mengalami penebalan setempat

Struktur dan Susunan Jaringan Kolenkim

Susunan Jaringan Kolenkim

Dinding sel kolenkim yang terdiri dari lapisan yang berselang seling, kaya akan selulosa dengan sedikit pektin. Air dalam seluruh dinding sel kurang lebih nya 67%. Roelofsen (1959)diman menyatakan bahwa di dalam Petasites, dinding sel kolenkim juga berisi 45% pektin, 35% hemiselulosa, atau 20% selulosa. Dinding sel kolenkim Petasites ini juga terdiri dari 7-20 lamela yang akan bergantian maupun berseling antara lamela yang akan mengandung banyak suatu seluosa dan lamela yang mengandung sedikit selulosa.dimana Semakin mendekati lumen sel, selulosanya semakin banyak.

Menurut Czaja (1961), lamela ini akan melintang pada penebalan dinding kolenkim pada banyak kebanyakan tumbuhan dapat dideteksi dengan alat mikroskop cahaya terpolarisasi. Chafe (1970) telah banyak mengamati bahwa orientasi mikroserabut selulosa dalam lamela yang berurutan ini akan bergantian melintang dan membujur. Selama perkembangan penebalan dinding,akan terjadi penambahan lapisan mikroserabut yang akan mengelilingi seluruh sel sehingga dapat memperluas keliling sel.

Penutup Tentang Jaingan Kolenkim

Ketika kita memahami jaringan kolenkim, kita dapat lebih menghargai keragaman struktural tumbuhan dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan mereka. Ini adalah contoh penting dari bagaimana tumbuhan memiliki mekanisme yang kompleks untuk bertahan hidup dan tumbuh dengan baik. Dalam pemahaman lebih mendalam tentang jaringan kolenkim, kita menemukan keindahan dan adaptasi yang luar biasa dalam dunia tumbuhan.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Jaringan Kolenkim, Fungsi, Macam Ciri dan Struktur, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

READ  √ Pengertian Laporan Keuangan, Tujuan, Jenis Dan Contoh
READ  √ Pengertian Toleransi, Bentuk, Ciri, Tujuan Dan Manfaatnya
READ  √ Pengertian DNA Dan RNA Dan Perbedaannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *