√ Pengertian Hati, Struktur, Fungsi Dan Kelainan Pada Hati

Diposting pada

Looks – Hati, organ yang tidak hanya vital namun juga memiliki makna simbolis yang dalam dalam kehidupan kita. Terletak di dalam rongga dada, hati adalah motor kehidupan yang menjalankan berbagai fungsi penting dalam tubuh manusia. Namun, hati juga memiliki arti yang lebih luas, merujuk pada perasaan, emosi, dan kebijaksanaan dalam konteks psikologis dan budaya.

Pengertian Hati

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian hati secara menyeluruh. Kita akan memahami fungsi-fungsi fisik hati dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu, kita juga akan merenungkan makna hati dalam budaya, seni, dan bahasa, serta bagaimana hati sering digunakan untuk menggambarkan perasaan dan emosi manusia.

Pengertian Hati

Hepar (hati) adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 gram yang berwarna merah cokelat pekat. Hepar berbentuk baji dengan permukaan dasar yang terletak di sisi kanan dan puncaknya pada sisi kiri tubuh, terletak di kuadran kanan atas abdomen (hipokondria kanan). Permukaan atasnya berbatasan dengan diafragma dan batas bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.

Hati adalah organ internal yang terletak di bagian atas perut, tepat di bawah tulang rusuk. Ini adalah salah satu organ terbesar dalam tubuh manusia dan memiliki beberapa fungsi penting yang mendukung kelangsungan hidup. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengertian hati:

  1. Fungsi Fisik: Hati memiliki banyak fungsi fisik yang krusial bagi tubuh manusia. Salah satu fungsi utamanya adalah memproses nutrisi yang diambil dari makanan. Ini termasuk penyimpanan glukosa (gula darah), produksi empedu untuk mencerna lemak, dan detoksifikasi racun dari darah.
  2. Penting untuk Pencernaan: Hati berperan dalam mencerna lemak. Ini memproduksi empedu, yang diperlukan untuk mencerna dan menyerap lemak dari makanan di usus halus.
  3. Penyimpanan dan Pelepasan Glukosa: Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Ketika tubuh membutuhkan energi tambahan, hati melepaskan glukosa ini ke dalam aliran darah.
  4. Detoksifikasi: Hati bertindak sebagai filter untuk darah, membersihkannya dari zat-zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan. Ini adalah bagian penting dari sistem detoksifikasi tubuh.
  5. Pembuangan Zat Sisa: Hati juga membuang produk-produk sisa dari darah, seperti bilirubin, yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah yang tua.
  6. Produksi Protein: Hati memproduksi berbagai jenis protein penting untuk tubuh, termasuk protein pembekuan darah, protein yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan protein untuk transportasi nutrisi.

Selain dari aspek fisik, “hati” juga sering digunakan sebagai simbol dalam bahasa dan budaya. Ini dapat merujuk pada perasaan, emosi, atau intuisi dalam konteks psikologis dan budaya. Misalnya, ungkapan seperti “mengikuti hati nurani” mengacu pada tindakan yang dipandu oleh intuisi atau moralitas individu.

Hati adalah organ yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia dan memiliki makna yang dalam dalam berbagai aspek kehidupan kita, baik dari segi fisik maupun simbolis.

Fungsi Hati

Fungsi Hati

Adapun fungsi hati diantaranya sebagai berikut :

1. Menawarkan racun

Fungsi utama dari hati ialah menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun tersebut bisa berasal dari mana saja, termasuk makanan, minuman, atau pun obat-obatan yang kita konsumsi. Proses metabolisme di dalam tubuh akan menghasilkan asam laktat yang dapat merugikan, namun hati akan mengubahnya menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan di dalam otot.

Metabolisme protein juga akan menghasilkan zat sisa berupa amonia yang berbahaya bagi tubuh, namun hati akan mengubahnya menjadi urea dan dikeluarkan bersama urine. – Baca disini untuk mengetahui lebih dalam pengertian dan proses metabolisme.

2. Metabolisme karbohidrat

Glukosa dan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glikogen. Glikogen adalah karbohidrat yang terbentuk dari ratusan unit glukosa yang terikat bersama.

Penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen mempunyai keuntungan:

  1. Cepat dipecah untuk menghasilkan energi
  2. Produksi energinya tinggi
  3. Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan intrasel

Pengubahan bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon yaitu Insulin dan Glukagon yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar glukosa dalam darah naik maka insulin akan dilepaskan untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan disimpan di hati dalam jaringan otot. Saat kadar glukosa di dalam darah turun, maka glukagon akan dilepaskan untuk memecah glikogen yang disimpan menjadi glukosa dan kemudian akan dimetabolisme untuk menghasilkan energi.

3. Metabolisme protein

Beberapa asam amino diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis. Asam amino yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dapat diubah menjadi urea serta asam urat yang dikeluarkan oleh sel hati menuju darah untuk diekskresi akan dibuang melalui urine.

4. Metabolisme lemak

Ketika lemak dibutuhkan oleh tubuh, lemak akan diambil keluar dari tempat penyimpanannya di dalam tubuh, lalu diangkut melalui darah menuju ke hati dan dipecah menjadi asam lemak serta gliserol.

5. Sintesis kolesterol dan protein plasma

Hati dapat mensintesis kolesterol dan steroid serta produk protein plasma seperti fibrinogen, protrombin, dan sebagian besar globulin.

6. Penyimpanan berbagai zat

Hati merupakan tempat penyimpanan dari glikogen, lemak, vitamin A, B12, D, dan K, serta zat besi.

7. Tempat pembentukan dan juga pembongkaran sel darah merah

Dalam 6 bulan kehidupan didalam janin, hati akan menghasilkan sel darah merah, lalu kemudian akan berangsur-angsur diambil alih oleh sumsum tulang. Pada saat darah melewati hati, sekitar 3 juta sel darah merah dihancurkan setiap detik, dan hasil penghancurannya akan digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru.

8. Menghasilkan zat yang melarutkan lemak

Hati menghasilkan sekitar 0.5 – 1 liter cairan empedu setiap hari. Cairan empedu inilah yang akan melarutkan lemak yang terdapat di dalam usus.

Struktur Hati

Struktur Hati

Dibawah ini merupakan beberapa struktur hati, terdiri atas:

  1. Lobus kiri serta lobus kanan, dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri.
  2. Lobulus. Hepar disusun oleh adanya lobulus-lobulus kecil serta tersusun dalam kolom.
  3. Vena sentralispada bagian tengah tiap lobulus. Vena kemudian bergabung menjadi vena yang lebih besar serta membentuk vena hepatika yang setelah itu menuju ke dalam vena kava inferior
  4. Lakuna, merupakan ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus lainnya.

Kelainan Pada Hati Manusia

Dibawah ini merupakan beberapa kelainan pada hati manusia, terdiri dari :

Hepatitis

Hepatitis ini adalah kelainan hati yang banyak dialami oleh manusia. Kata hepatitis ini sendiri berasal dari Bahasa Yunani kuno “hepar” yang mempunyai arti hati, dan Bahasa Latin “itis” artinya adalah peradangan. Istilah hepatitis menggambarkan suatu kondisi peradangan yang dialami oleh hati. Hepatitis tersebut bisa disebabkan oleh virus. Virus adalah agen biologi yang hanya bisa berkembangbiak pada sel organisme lain. Virus ini tidak digolongkan sebagai makhluk hidup disebabkan karna tidak menunjukkan ciri ciri sebagai makhluk hidup. Beberapa jenis hepatitis diuraikan sebagai berikut:

  1. Hepatitis alkoholik,
    Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan konsumsi minuman beralkohol yang terakumulasi selama bertahun-tahun.
  2. Hepatitis autoimun,
    Penyakit ini merupakan penyakit hepatitis keturunan yang sangat langka, disebabkan oleh fungsi sel darah putih sebagai sistem imun tubuh tidak berjalan semestinya. Sistem imun tubuh justru menyerang sel sel organ hati sehingga rusak dan tidak bekerja dengan baik.

Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)

NAFLD ini adalah kondisi yang merujuk pada penumpukan lemak di hati. Kondisi tersebut biasanya ditemui pada orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan (obesitas). Fungsi lemak bagi tubuh salah satunya ialah untuk melindungi organ, namun hal tersebut tidak berlaku bagi hati. Semakin sedikit lemak yang terakumulasi di hati maka tentu kondisi kesehatan hati juga akan semakin baik. Kelainan tersebut terbagi dalam 4 tahap diantaranya :

  1. Steatosis, Penumpukan lemak dengan jumlah yang banyak ditemukan dihati. untuk Kondisi ini tidak berbahaya.
  2. Non-alcoholic steatohepatitis, Terjadi peradangan pada hati.
  3. Fibrosis, kondisi peradangan yang secara terus menerus akhirnya menyebabkan luka di sekitar hati serta juga pembuluh darah, namun fungsi hati masih tetap berjalan normal.
  4. Sirosis, Hati menyusut serta terlihat bopeng setelah sekian tahun mengalami peradangan, dapat atau bisa menyebabkan gagal hati serta kanker hati.

Hemokromatosis

Hemokromatosis ini merupakakn kelainan turunan dengan kecenderungan menyerap zat besi itu lebih banyak. Normalnya tubuh menjaga penyerapan zat besi itu dalam batas yang dibutuhkan tubuh saja, tetapi untuk penderita hemokromatosis ini ia tidak dapat melakukan itu. Hal tersebut disebabkan terdapat mutasi gen HFE yang mengatur penyerapan zat besi di dalam tubuh. Zat besi tersebut dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin di dalam sel darah merah. Fungsi hemoglobin ialah untuk mengikat oksigen di dalam darah. Namun kelebihan zat besi di dalam tubuh tentu bukan menguntungkan malahkan akan menimbulkan segala macam masalah antara lain:

  1. Merasa kelelahan sepanjang waktu
  2. Nyeri sendi
  3. Disfungsi ereksi
  4. Tidak mengalami haid

Perawatan yang sesuai untuk penderita hemokromatosis ialah dengan cuci darah. Selain dari itu untuk mencegah komplikasi akibat penyakit tersebut langkah yang perlu dilakukan antara lain:

  1. Menghindari suplemen zat besi
  2. Menghindari makanan dengan kandungan zat besi tinggi
  3. Mengurangi jumlah asupan vitamin C
  4. Menghindari konsumsi minuman keras berlebihan

Sirosis Bilier Primer

Sirosis bilier primer ini adalah kondisi kelainan pada hati akibat dari terjadi kerusakan disaluran empedu di hati. Empedu yang kemudian dihasilkan oleh hati pada keadaan normal tersebut akan disalurkan menuju kantong empedu. Fungsi kantong empedu sendiri ialah sebagai tempat penyimpanan sekaligus penyerapan air serta elektrolit dari empedu.

Apabila terjadi kerusakan atau pun penyumbatan pada saluran empedu, maka empedu yang seharusnya itu dikeluarkan akan tertahan di hati serta lama kelamaan akan mengalami kerusakan pada fungsi hati. Penyakit ini disebabkan oleh karna sistem imun tubuh yang menyerang saluran empedu sehingga saluran empedu itu rusak. Kebanyakan penyakit jenis ini diderita oleh wanita diusia 40-60 tahun.

Kanker Hati

Kanker hati adalah kanker yang jarang ditemukan tetapi sangat berbahaya. Kanker ini berasal dari sel sel hati, serta an bukan kanker yang tumbuh di organ lain kemudian menyebar ke hati. Kanker hati ini jarang terlihat gejala awalnya, hanya bisa terlihat saat kanker itu mulai memasuki tahap berbahaya. Gejala yang kemudian ditunjukkan antara lain:

  1. Kehilangan berat badan
  2. Kehilangan nafsu makan
  3. Cepat kenyang walaupun sedikit makan
  4. Muntah muntah
  5. Sakit kuning

Terima Kasih Sudah Membaca Tentang Pengertian Hati, Fungsi Dan Struktur Hati. Kami berharap informasi di atas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

READ  √ Pengertian Metabolisme, Faktor, Tujuan, Proses dan Proses
READ  √ Pengertian Fungi (Jamur), Klasifikasi, Peran, Dan Contohnya
READ  √ Pengertian Bakteri, Manfaat, Struktur, Ciri, Morfologi dan Contoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *